Beranda | Artikel
Hukum Umrah Ternyata Wajib, Inilah Dalil dan Penjelasannya
Jumat, 26 Mei 2023

Hukum haji sudah kita ketahui itu wajib, bagian dari rukun Islam. Bagaimana dengan umrah? Pendapat terkuat, hukum umrah ternyata wajib, bukan sunnah.

 

Perhatikan hadits Bulughul Maram Kitab Haji berikut ini.

 

 

Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani

 

كِتَابُ اَلْحَجِّ

Kitab Haji

بَابُ فَضْلِهِ وَبَيَانِ مَنْ فُرِضَ عَلَيْهِ

Bab Keutamaan Haji dan Penjelasan Siapa yang Diwajibkan

Hukum Umrah Ternyata Wajib

Hadits #709

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: { قُلْتُ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! عَلَى اَلنِّسَاءِ جِهَادٌ ? قَالَ: ” نَعَمْ, عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ: اَلْحَجُّ, وَالْعُمْرَةُ ” } رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَابْنُ مَاجَهْ وَاللَّفْظُ لَهُ, وَإِسْنَادُهُ صَحِيحٌ .

وَأَصْلُهُ فِي اَلصَّحِيحِ  .

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kaum wanita itu diwajibkan jihad?” Beliau menjawab, “Ya, mereka diwajibkan jihad tanpa perang di dalamnya, yaitu haji dan umrah.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah dan lafaz ini menurut riwayat beliau. Sanadnya sahih dan asalnya dari Shahih Al-Bukhari dan Muslim) [HR. Ahmad, 42:198; Ibnu Majah, no. 2901. Sanad hadits ini sahih, tetapi lafaz sahih tidaklah menyebutkan ‘umrah].

 

Hadits #710

وَعَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: { أَتَى اَلنَّبِيَّ ( أَعْرَابِيٌّ. فَقَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! أَخْبِرْنِي عَنْ اَلْعُمْرَةِ, أَوَاجِبَةٌ هِيَ? فَقَالَ: ” لَا. وَأَنْ تَعْتَمِرَ خَيْرٌ لَكَ ” } رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ, وَالرَّاجِحُ وَقْفُهُ.

وَأَخْرَجَهُ اِبْنُ عَدِيٍّ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ ضَعِيفٍ  .

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa ada seorang Arab Badui datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang umrah, apakah ia wajib?” Beliau bersabda, “Tidak, tetapi jika engkau berumrah, itu lebih baik bagimu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi. Menurut pendapat yang kuat, hadits ini mawquf. Ibnu ‘Adi mengeluarkan hadits dari jalan lain yang lemah). [HR. Ahmad, 22:290 dan Tirmidzi, no. 931. Sanad hadits ini dhaif. Hadits ini juga dikeluarkan oleh Ibnu ‘Adi dalam Al-Kaamil, 7:43, sanad hadits ini dhaif jiddan].

 

Hadits #711

عَنْ جَابِرٍ مَرْفُوعًا: { اَلْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ فَرِيضَتَانِ }  .

Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ada hadits secara marfu’, “Haji dan umrah itu wajib.” [HR. Ibnu ‘Adi dalam Al-Kaamil, 4:150. Sanad hadits ini dhaif].

 

Faedah hadits

Pertama: Hukum umrah itu wajib. Pendapat ini dianut oleh madzhab Imam Ahmad, madzhab Imam Syafii, dan dipilih oleh Imam Bukhari sebagaimana judul bab dalam kitab shahih beliau “Bab Wajibnya Umrah dan Keutamaannya”. Imam Malik dan Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa umrah itu sunnah, bukan wajib. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 5:165 menyatakan bahwa tidak ada dalil tegas yang menyatakan bahwa umrah itu wajib. Namun, Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan menyarankan bahwa bagi yang mampu, hendaklah tetap berumrah.

Ibnu ‘Abbas sendiri berpendapat bahwa umrah itu wajib. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ

Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196). Imam Syafii mengatakan bahwa sanad hadits Ibnu ‘Abbas itu mawshul (bersambung).

Juga ada hadits yang menerangkan wajibnya umrah,

فحُجَّ عن أبيكَ واعتمِرْ

“Hajikan ayahmu dan berumrahlah.” (HR. Abu Daud, 1:420; Tirmidzi, no. 933; An-Nasai, 5:89; Ibnu Majah, no. 2906; Ahmad, 4:10. Hadits ini adalah hadits sahih).

Baca juga: Wajibkah Umrah?

 

Kedua: Ulama yang berpandangan akan wajibnya umrah berpendapat bahwa umrah pada haji tamattu’ itu sah. Umrah pada haji tamattu’ tersebut sudah mencukupi umrah yang wajib.

 

Semoga semua pembaca Rumaysho.Com dimudahkan untuk berumrah ke tanah suci.

 

Baca juga: Cara Umrah dalam Tinjauan Madzhab Syafii

 

Referensi:

  • Minhah Al-‘Allam fi Syarh Bulugh Al-Maram. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. Jilid Ketiga. 5:162-165.
  • Fiqh Bulugh Al-Maram li Bayaan Al-Ahkaam Asy-Syar’iyyah. Cetakan pertama, Tahun 1443 H. Syaikh Prof. Dr. Muhammad Musthafa Az-Zuhaily. Penerbit Maktabah Daar Al-Bayan. 2:565-568.

 

 

Diselesaikan di Darush Sholihin, 5 Dzulqa’dah 1444 H, 24 Mei 2023

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/36788-hukum-umrah-ternyata-wajib-inilah-dalil-dan-penjelasannya.html